Nilai tukar Rupiah semakin jauh dari asumsi APBN

Pelemahan nilai tukar Rupiah tentunya akan berdampak pada beban yang harus ditanggung pemerintah dalam membayar utang.

Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7)./AntaraFoto

Menteri Keuangan Sri Mulyani enggan mengomentari nilai tukar Rupiah yang terus mengalami pelemahan terhadap US$. Semakin jauh dari asumsi dalam APBN 2018 yang dipatok sebesar Rp13.400.

Padahal berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 14.15 WIB, Rupiah diperdagangkan dikisaran Rp14.710 per US$. Sepanjang tahun ini Rupiah telah terdepresiasi sebesar 8,52%. 

Sementara data Yahoo Finance, Rupiah diperdagangkan dikisaran Rp14.683-14.725 per US$.

Pelemahan nilai tukar Rupiah tentunya akan berdampak pada beban yang harus ditanggung pemerintah dalam membayar utang. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, utang jatuh tempo pada tahun ini sebesar Rp351,32 triliun. Sebagian besar dalam bentuk US$.

Data Bank Indonesia juga menunjukkan posisi utang luar negeri menurut jangka waktu sisa kurang dari satu tahun. Dimana pada Juni 2018, Pemerintah dan Bank Indonesia memiliki utang sebesar US$ 9,71 miliar.