OJK dorong perusahaan IPO untuk penguatan ekonomi nasional

Jumlah perusahaan yang melantai di bursa serta jumlah investor pasar modal harus ditingkatkan.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong peningkatan jumlah perusahaan yang melantai di bursa atau menawarkan saham perdana (initial public offering/IPO) pada tahun ini. Alinea.id/Annisa Saumi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong peningkatan jumlah perusahaan yang melantai di bursa atau menawarkan saham perdana (initial public offering/IPO) pada tahun ini. Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan hal ini penting untuk meningkatkan penggalangan dana lewat pasar modal.

Wimboh juga meminta peran pemangku kepentingan seperti Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk mendorong jumlah investor khususnya investor institusi.

"Kita masih menginginkan yang lebih dari Bursa Efek Indonesia (BEI) karena pertumbuhan ekonomi kita semakin sulit, tertahan di level 5,1%," kata Wimboh di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/8).

Wimboh melanjutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam tiga tahun terakhir mengalami pelambatan. Dengan demikian, BEI dituntut untuk melakukan upaya pendalaman pasar modal demi memenuhi kebutuhan supply dan demand

"Untuk penyempurnaan infrastruktur, pasar modal bisa mengadopsi teknologi yang lebih reliable, mudah, cepat, dan transparan," kata Wimboh.