OJK: Komitmen turunkan emisi butuh investasi Rp745 triliun per tahun

Transisi ekonomi dari konvensional menuju ekonomi berkelanjutan membutuhkan biaya yang sangat besar.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mengatakan transisi ekonomi dari konvensional menuju ekonomi berkelanjutan membutuhkan biaya yang sangat besar. Ilustrasi Antara foto

Pemerintah memiliki target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29% dengan usaha sendiri dan 41% dengan dukungan internasional pada tahun 2030 mendatang sesuai dengan Perjanjian Paris. Selain itu pemerintah juga punya target pencapaian net zero emission pada tahun 2060.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mengatakan transisi ekonomi dari konvensional menuju ekonomi berkelanjutan membutuhkan biaya yang sangat besar.

"Di Indonesia sendiri butuh dana US$479 miliar atau Rp745 triliun per tahunnya hingga tahun 2030 mendatang," paparnya dalam webinar, Selasa, (28/12).

Untuk memperoleh pendanaan sebesar ini menurutnya perlu dilakukan kolaborasi dengan internasional dan sektor privat.  Transisi ini nantinya mengubah pola konsumsi dari fosil ke energi baru terbarukan (EBT).

"Transisi ini harus mengubah dari fuel ke EBT, kita harus kurangi efek rumah kaca," jelasnya.