OJK optimistis perekonomian Indonesia tumbuh lebih baik

Walaupun sudah terlihat membaik, perekonomian nasional masih memiliki tantangan, terutama dari global dan domestik.

Logo OJK. Foto Antara/Akbar NG

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong pembangunan ekonomi nasional sesuai dengan perintah yang ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), beberapa pekan lalu, soal semua jajaran kementerian atau lembaga dapat membangun optimisme baru untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional. Salah satu upayanya dengan melakukan program vaksinasi untuk menekan angka Covid-19. 

Beberapa pekan ini, angka Covid-19 sudah menunjukkan penurunan dan pertumbuhan ekonomi pun menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan sekaligus Anggota OJK, Heru Kristiana.

"Tren perekonomian di domestik berangsur-angsur membaik di tahun 2021. Negara-negara advice ekonomi sudah menunjukkan angka positif. Kita lihat Inggris pada tahun 2020 lalu mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih bagus dari periode-periode sebelumnya bahkan pertumbuhan Indonesia tidak ketinggalan karena sudah menunjukkan tanda-tanda bangkit dari keterpurukan dari periode sebelumnya," katanya dalam acara “Membangun Optimistisme Baru untuk Mendorong Percepatan PEN".

Terlihat pada pertumbuhan II dan III, Indonesia telah menunjukkan ekspansi masing-masing sebesar 7,07% (yoy) dan pertumbuhan pada periode berikutnya 3,51% (yoy) dan diharapkan pada 2021 hasil akhirnya akan jauh lebih baik daripada 2020.

Dia menjelaskan, pemerintah mempunyai target perekonomian nasional sebesar 3,7%-4,5% pada akhir tahun 2021. Beberapa lembaga dunia, seperti World Bank dan IDB juga turut memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini dapat mencapai masing-masing 3,7%, 3,2%, dan 3,5%.