OJK: Penyaluran kredit ke ekonomi berkelanjutan capai Rp809,75 triliun

Penyaluran kredit dan pembiayaan ke sektor ekonomi berorientasi hijau sebesar lebih dari Rp809,75 triliun diharapkan akan terus berkembang.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, dalam Mid Year Economic Outlook Day, Selasa (06/07/2021). Foto tangkapan layar.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan, akan terus berkomitmen mendorong implementasi keuangan berkelanjutan atau environmental, social, and corporate governance (ESG). 

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, OJK telah menyusung peta jalan atau roadmap keuangan berkelanjutan, yang saat ini telah memasuki tahap kedua. Menurutnya, berbagai stakeholders telah merespons kebijakan OJK tersebut melalui berbagai inisiatif keuangan berkelanjutan Indonesia. 

Dia menyebut, saat ini inisiatif keuangan berkelanjutan Indonesi tersebut didukung oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan 13 bank.

"Penyaluran kredit dan pembiayaan ke sektor ekonomi berorientasi hijau sebesar lebih dari Rp809,75 triliun, diharapkan akan terus berkembang setelah adanya ekonomi hijau yang menjadi prioritas pada roadmap tahap kedua," ujar Wimboh dalam ESG Capital Market Summit 2021, Selasa (27/7).

Wimboh melanjutkan, saat ini telah ada penerbitan green bond yang terdiri dari SMI senilai Rp500 miliar dengan target issued green bond hingga Rp3 triliun.