OJK: Pertumbuhan kredit 2021 hanya 7%-9%

Realisasi penyaluran kredit menemui kendala karena sepinya permintaan.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keungan (OJK) Wimboh Santoso. Foto Antara/Mohammad Ayudha.

Realisasi pertumbuhan kredit perbankan diprediksi akan meninggalkan level double digit. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso meramal penyaluran kredit hanya akan tumbuh 7%-9% pada tahun 2021.

Prediksi angka pertumbuhan 2021 turun dari tahun-tahun sebelumnya. OJK mencatat pertumbuhan kredit pada 2018 sanggup bertengger di angka 11,8% year on year (yoy). 

"Secara tahun per tahun, persentase pertumbuhan kredit memang turun, tapi nominalnya naik. Kalau kemarin kredit bisa double digit atau sebagainya, namun nominalnya lebih kecil." kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso saat Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI, Senin (22/6).

Menurut Wimboh, realisasi penyaluran kredit menemui kendala karena sepinya permintaan. Tutupnya pusat perbelanjaan akibat pandemi Covid-19, mengakibatkan konsumsi masyarakat lesu. Apabila itu berlanjut, bisnis korporasi akan terimbas sehingga tak bisa melakukan ekspansi.  

"Kalau mal masih ditutup, orang tak ada konsumsi, ini berarti kredit konsumsi tak naik. Dan itu semua adalah prasyarat korporat untuk manufakturnya jalan. Konsumsi, domestic demand, dan korporat merupakan hal yang tak terpisahkan dan harus disinergikan. ," ujarnya.