OJK sebut ada 4.874 instrumen produk di pasar modal

OJK terus berupaya meningkatkan investor ritel untuk mengimbangi kerentanan terhadap investor global.

Gedung OJK. Foto istimewa

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar kegiatan diskusi virtual, yaitu OJK mengajar dengan tema “Bijak Berinvestasi di Pasar Modal bagi Investor Pemula” pada, Kamis (18/11).

Pada kesempatan ini, Rektor Universitas Padjajaran Rina Indiastuti mengungkapkan, jumlah investor ritel, temasuk pemula dari unsur masyarakat, dan milenial terus mengalami peningkatan. 

“Tampaknya OJK berhasil dalam mempersuasi calon investor atau investor baru. Investor pemula ataupun ritel itu biasanya kategorinya nonprofesional dan mereka tidak mempunyai pengetahuan yang mendalam. Mereka bebas memilih menyimpan uang di bank, membeli langsung reksa dana atau saham,” jelas Rina dalam kegiatan OJK mengajar (18/11).

Menurutnya, investasi investor pemula akan bermanfaat bagi perusahaan besar, SNI, UKM, pemerintah daerah, dan lainnya. Investasi ini juga sangat berguna bagi universitas, seperti Universitas Padjajaran yang memerlukan tambahan pendanaan.

"Bijak berinvestasi adalah mendapatkan pengembalian finansial atas investasi, maka kegiatan investasi apapun sangatlah penting bagi ekonomi itu akan mendorong pendapatan lain. Jika produksi naik, konsumsi naik, pendapatan naik, dan berikutnya Indonesia akan semakin tumbuh. Kita semua berharap pada 2030, Indonesia bisa masuk dalam top 7 negara maju,” tuturnya.