OJK: Stabilitas keuangan RI terjaga di tengah krisis global

Kinerja sektor jasa keuangan positif dan profil risiko lembaga jasa keuangan masih terkendali. 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan  stabilitas sektor jasa keuangan pada semester I-2019 dalam kondisi terjaga. Alinea.id/Ardiansyah Fadli

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan  stabilitas sektor jasa keuangan pada semester I-2019 dalam kondisi terjaga. Hal itu sejalan dengan kinerja intermediasi sektor jasa keuangan yang positif dan profil risiko lembaga jasa keuangan yang terkendali. 

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santosi mengatakan sistem keuangan Indonesia juga tetap stabil di tengah kondisi ekonomi global yang mengalami perlambatan. 

"Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur dan pertumbuhan ekspor negara-negara ekonomi utama dunia terpantau masih melambat," kata Wimboh dalam konferensi persnya di Gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta, Rabu (24/7).

Menurut Wimboh, kondisi tersebut dapat meningkatkan ekspektasi pasar untuk kebijakan moneter global yang lebih akomodatif terhadap pertumbuhan. Hal itu berdampak pada berkurangnya tekanan likuiditas di pasar keuangan global dan mendorong kembali masuknya arus modal ke pasar emerging markets.

Seiring dengan perkembangan global tersebut, pasar keuangan domestik mencatatkan kinerja yang positif di semester I-2019. IHSG ditutup pada level 6.358,63 meningkat sebesar 2,65% di paruh pertama atau  23 juli 2019 mencapai 6.403,81 dengan net buy investor nonresiden sebesar Rp68,80 triliun.