Pandemi hantam properti dan KPR, SMF: EBA-SP aman dari default

Pembayaran kupon terhadap investor EBA-SP masih lancar.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menegaskan kinerja keuangan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) masih tetap menjanjikan di tengah situasi pendemi Covid-19.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengakui pagebluk memukul sektor properti, terutama kinerja kredit pemilikan rumah (KPR) yang menjadi aset dasar atau underlying EBA-SP. Arus kas angsuran KPR dari debitur disebut tak selancar seperti sebelum pandemi seiring realisasi kebijakan countercyclical pemerintah untuk menstimulus perekonomian. Salah satu kebijakan yang digelontorkan yakni restrukturisasi utang atau pemberian holiday payment kepada para debitur KPR. Akibatnya, angsuran utang dari debitur menjadi berkurang.

"Sebagai instrumen investasi yang bergantung terhadap arus kas dari angsuran KPR, EBA-SP juga tidak terlepas dari dampak tersebut," ujar Ananta dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin (6/7).

Ananta mengatakan perusahaan telah menyiapkan langkah antisipasi terkait kemungkinan terburuk dampaknya terhadap para investor akibat kebijakan pemerintah tersebut. Perusahaan telah melakukan mekanisme perlindungan dari internal struktur EBA-SP.

"Selain itu, SMF selaku penerbit juga memberikan mekanisme perlindungan terhadap investor, melalui penyediaan credit enhancement (peningkatan kredit) dalam bentuk jaminan satu kali pembayaran biaya senior dan kupon kelas A," ucap Ananta.