Pasar obligasi berpeluang naik

Namun demikian, ada baiknya investor mewaspadai kenaikan imbal hasil obligasi AS yang dipengaruhi ekspektasi kenaikan pertumbuhan ekonomi AS

ilustrasi pixabay.com

Pergerakan pasar obligasi berpeluang melanjutkan kenaikan, pasca mulai bergerak turunnya imbal hasil obligasi dalam negeri. Ditambah dengan peluang rupiah bergerak menguat. 

Namun demikian, ada baiknya investor mewaspadai kenaikan imbal hasil obligasi AS yang dipengaruhi ekspektasi kenaikan pertumbuhan ekonomi AS setelah dirilisnya data kenaikan penjualan ritel. Tetap cermati dan waspadai terhadap potensi pelemahan kembali.

"Pasca mendatar, mereview laju pasar obligasi pekan lalu bergerak meningkat seiring dengan imbas peningkatan rupiah. Adanya sejumlah berita positif dari dalam negeri turut memberikan sentimen positif untuk mengangkat pasar obligasi dalam negeri," kata Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada kepada Alinea.id, Senin (17/9).

Adapun pergerakan tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata turun 2,19 bps. Tenor menengah (5-7 tahun) turun 8,31 bps dan panjang (8-30 tahun) turun 3,69 bps.

Disisi lain, laju pasar obligasi cenderung kembali menguat. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±5 tahun dengan harga 90,15% memiliki imbal hasil 8,20% atau turun 0,190 bps dari sebelumnya di harga 89,47% memiliki imbal hasil 8,40%.