Passpod bukukan pendapatan Rp19,65 miliar

Pendapatan Passpod meroket 377% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Manajemen PT Yelooo Integra Datanet Tbk. (YELO) atau Passpod saat menekan tombol pembukaan perdagangan sekaligus sebagai tanda perusahaan telah listing di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (29/10). Alinea.id/Eka Setiyaningsih

Hingga Oktober 2018, PT Yelooo Integra Datanet Tbk. (Passpod) membukukan pendapatan Rp19,65 miliar. Angka tersebut meroket 377% dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni senilai Rp 4,1 miliar.

Chief Executive Officer Passpod Hiro Whardana mengatakan, peningkatan tersebut menunjukkan bahwa bisnisnya sesuai dengan kebutuhan pasar para pelancong. 

"Pertumbuhan ini merupakan bukti bahwa layanan dan produk Passpod memang dibutuhkan oleh pasar," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Alinea.id, Sabtu (22/12).

Hiro mengungkapkan, sebagai Digital Tourist Pass, Passpod akan berinovasi memenuhi kebutuhan pasar. Passpod pun berencana mengembangkan ekosistem on demand berbasis aplikasi pada 2022.

Dalam aplikasi tersebut, perusahaan teknologi penyedia jasa sewa modem wifi itu bisa menawarkan berbagai kebutuhan dan berbagai rekomendasi yang relevan bagi traveler selama bepergian di dalam mau pun luar negeri.