Pedagang aksesoris Imlek di pasar Glodok raup untung jutaan rupiah

Penjualan pada perayaan Imlek tahun ini jauh lebih menguntungkan, karena dalam sehari bisa memperoleh omzet hingga Rp10 juta.

Penjualan aksesoris pada perayaan Imlek tahun ini jauh lebih menguntungkan, karena dalam sehari bisa memperoleh omzet hingga Rp10 juta. Alinea.id/Erlinda Puspita Wardani

Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek pada Minggu (22/1), para pedagang aksesoris dan perlengkapan Imlek memadati ruas jalan komplek Pecinan, Glodok, Jakarta Barat. Berdasarkan pantauan Alinea.id, pedagang yang berada di kawasan Glodok mendirikan kios permanen maupun semi permanen, dengan menjual aksesoris, jajanan seperti dodol, pakaian, dan banyak lainnya.

Salah satu pedagang aksesoris Imlek, Erni (43 tahun) mengaku, rela merantau setiap tahun sekali selama sebulan dari Lampung ke Jakarta untuk berjualan pernak-pernik perayaan Imlek. Tak sendiri, ia mengaku menjajakan dagangannya dengan dibantu tiga karyawannya.

Erni bercerita, berjualan sejak lima tahun lalu. Meski dagangannya sempat sepi karena pandemi Covid-19, namun Erni tetap konsisten berjualan pernak-pernik Imlek. Adapun aksesoris yang ia jual dibanderol mulai dari sekitar Rp15.000 hingga Rp800.000.

“Kalau jualan di sini sudah dari tahun anjing atau 2018. Dulu sih ramai, terus pas pandemi benar-benar sepi, tetapi kami tetap buka. Syukur sekarang sudah agak ramai. Mulai tahun ini ramainya,” ujar Erni saat ditanyai Alinea.id, Rabu (18/1).

Ia mengungkapkan, penjualan aksesoris pada perayaan Imlek tahun ini jauh lebih menguntungkan, karena dalam sehari bisa memperoleh omzet hingga Rp10 juta. Adapun pembeli yang datang ke kiosnya berasal dari beragam daerah, mulai dari Jakarta, hingga Pekanbaru dan Riau.