Pedagang pasar di Jateng terbanyak positif Covid-19

Secara kumulatif, 1.762 pedagang pasar terinfeksi SARS-CoV-2. Sebanyak 68 di antaranya meninggal dunia.

Petugas medis melakukan tes cepat Covid-19 kepada pedagang Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta, DIY, Kamid (4/6/2020). Foto Antara/Hendra Nurdiyansyah

Pedagang pasar tradisional yang terinfeksi Covid-19 melonjak signifikan dalam dua bulan terakhir. Demikian data yang dihimpun Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI).

“Total ada sekitar 1.762 pedagang pasar terpapar virus korona dengan total kasus meninggal dunia sebesar 68 pedagang,” ucap Ketua Bidang Infokom DPP IKAPPI, Reynaldi Sarojowan, dalam keterangan tertulis, Senin (7/12).

Berdasarkan pantauan IKAPPI di 19 pasar tradisional yang disinyalir menjadi lokasi rawan penyebaran Covid-19, penularan tertinggi terjadi di Jawa Tengah (Jateng) pada Juni-Desember 2020. Di sana, terdapat 475 kasus positif dan 20 fatalitas.

Urutan kedua ditempati DKI Jakarta dengan 152 kasus positif dan 4 fatalitas. "Catatan tersebut didapat dari hasil pemantauan IKAPPI di 28 provinsi dan 109 kabupaten/kota," ujar Reynaldi.

Dirinya melanjutkan, terjadi penambahan 3 kasus kematian dari 1.762 kasus positif. Pekan sebelumnya terdata 65 kasus meninggal dunia yang terdapat di 286 pasar pada 109 kabupaten/kota di 28 provinsi.