Pelabuhan Patimban diharapkan bisa ekspor 160.000 kendaraan

Pelabuhan Patimban dibangun sejak 2018 dan progres pengerjaannya telah memasuki tahapn 1-2 (2021-2023).

Pelabuhan Patimban sisi terminal mobil domestik di Kabupaten Subang, Jabar, pada Januari 2021. Google Maps/Rizaldi Hasibuan

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menargetkan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar), dapat melayani sekitar 160.000 kendaraan pada 2022. Adapun total kapasitas terminal mencapai 218.000 kendaraan/tahun, baik internasional maupun domestik/antarpulau.

"Saat ini, car terminal telah aktif berjalan selama tiga bulan dan ditargetkan pada tahun ini mencapai 160.000 unit kendaraan," ucapnya saat meninjau aktivitas ekspor di Pelabuhan Patimban, Sabtu (5/3).

Untuk merealisasikannya, Budi Karya mendorong Pelabuhan Patimban bersinergi dengan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, untuk mendukung kegiatan logistik di Indonesia.

"Nanti akan ada pelabuhan kembar yang menjadi hub. Pelabuhan Tanjung Priok melayani wilayah barat ke Bekasi dan Pelabuhan Patimban melayani dari Bekasi hingga ke wilayah timur Jawa," bebernya.

Budi Karya menambahkan, Pelabuhan Patimban akan terus dikembangkan hingga mampu menampung 7,5 juta TEUs/tahun untuk peti kemas dan 600.000 CBU kendaraan. Selain itu, Pelabuhan Patimban bersama Bandara Kertajati, Bekasi, Karawang, dan Purwakarta diarahkan mendorong segitiga kawasan pertumbuhan ekonomi yang akan saling terkoneksi dan mendukung satu sama lain sehingga berdaya saing, terutama produk-produk ekspor.