Pelaku industri pembiayaan keluhkan naiknya suku bunga

Naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi tantangan bagi industri pembiayaan tahun depan. 

Naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi tantangan bagi industri pembiayaan tahun depan/ Pixabay

Naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi tantangan bagi industri pembiayaan tahun depan. PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) atau Wom Finance mematok target pertumbuhan konservatif di 2019.

Direktur Keuangan Wom Finance Zacharia Susantadiredja mengatakan tahun depan cukup menantang bagi industri pembiayaan. Sebab, tren suku bunga terus meningkat, sementara perusahaan pembiayaan tak bisa meningkatkan bunganya lantaran kian ketatnya persaingan bisnis.

"Bisnis finance motor khususnya saat ini main di pasar bunganya relatif tidak elastis dibanding bisnis lain. Sepeda motor masih jadi kebutuhan primer dan orang masih akan beli," jelas dia, Jakarta, Rabu (21/11).

BI menaikkan suku bunga acuannya menjadi 6% di November dibandingkan Oktober 2018 yang berada di posisi 5,75%. Sepanjang tahun ini, bank sentral telah menaikkan suku bunganya sebanyak enam kali. 

WOMF menargetkan bisa menggaet pertumbuhan pembiayaan di tahun depan sebesar 8%-10%. Pertumbuhan ini stagnan atau sama dengan target perusahaan di tahun ini.