Pelaku pasar ingin kedua paslon lebih terbuka di debat selanjutnya

Penjabaran visi misi dan program, akan memberi gambaran bagi pelaku pasar mengenai kebijakan saat paslon terpilih.

Sejumlah mahasiswa berada di bawah monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/1)./ Antara Foto

Pelaku pasar mengharapkan acara debat Pilpres 2019 kedua pada 17 Februari, berlangsung lebih komprehensif memaparkan visi-misi dan program kedua pasangan calon. Hal ini dinilai penting karena para pelaku pasar akan lebih mudah memprediksi kebijakan para kandidat, jika nanti terpilih di Pilpres 2019.

"Menurut saya itu lebih baik, karena pelaku pasar atau para investor bisa melihat gambaran apa yang bisa disajikan ketika salah satunya akan menang," kata Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, saat dihubungi reporter Alinea.id, Senin (21/1).

Menurutnya, pada debat perdana yang berlangsung Kamis (17/1) lalu, kedua pasangan calon masih kurang terbuka menyampaikan visi misi dan program kerjanya. Hal ini dinilai Nico, menjadi penyebab akhir debat tak memberi sentimen besar terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Jadi memang kalau kita lihat debat kemarin sepertinya masih belum bisa menunjukkan apa-apa, kalau saya melihatnya masih malu-malu kucing," ujat Nico 

Sementara itu, membuka perdagangan awal pekan ini IHSG berhasil menguat. Senin (21/1) pukul 9.08 WIB, IHSG menguat 0,29% ke 6.467.