Pelaku usaha sambut positif pembatalan level 3 pada Nataru

Pembatalan ini diyakini dapat menjadi momentum pemerintah dan para pelaku usaha dalam meningkatkan konsumsi rumah tangga.

Ilustrasi PPKM. Foto Pixabay.

Pengumuman pembatalan PPKM level 3 pada libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru) disambut baik para pengusaha. Pasalnya, dinilai dapat meningkatkan produktivitas ekonomi saat sebelumnya minim pendapatan karena pandemi Covid-19.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang mengaku, menyambut gembira kebijakan pemerintah yang membatalkan penerapan PPKM Level 3 pada saat liburan Natal 2021 & Tahun Baru 2022 pada 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022.

“Pembatalan ini akan mampu meningkatkan produktivitas perekonomian kita di akhir tahun. Di mana berbagai sektor usaha seperti pusat perbelanjaan atau mal, hotel, restoran, kafe, pusat hiburan dan wisata, transportasi, aneka UMKM punya kesempatan meningkatkan omzetnya untuk memperkuat arus kas ditengah ketidakpastian akibat pandemi Covid-19," kata Sarman Simanjorang, Senin (7/12).

Pembatalan ini diyakini dapat menjadi momentum pemerintah dan para pelaku usaha dalam meningkatkan konsumsi rumah tangga, untuk dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional kuartal IV yang ditargetkan dikisaran 5,5%-6%.

“Tentu dengan pembatalan ini akan sangat mungkin target tersebut tercapai bahkan terbuka kemungkinan di atas target di kisaran 6,5%-7%. Mengingat Indeks Keyakinan Konsumen pada Oktober 2021 sudah kembali ke level optimis diangka 113,4," tegasnya.