Luhut: Pemanfaatan produk UMKM akan hemat belanja pemerintah US$17 miliar

Pemerintah sedikitnya menghabiskan Rp1.300 triliun untuk belanja barang dan modal yang didatangkan dari luar negeri.

Ilustrasi. Dokumentasi Pemprov Bengkulu

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan, pemerintah dapat menghemat anggaran sebesar US$17 miliar atau setara Rp247,1 triliun (kurs Rp14.537 per dolar) dengan belanja barang dan modal dari dalam negeri.

Pasalnya, berdasarkan hitungannya, pemerintah selama ini sedikitnya menghabiskan anggaran sebesar Rp1.300 triliun untuk belanja barang dan modal yang didatangkan dari luar negeri.

"Saya ingin informasikan, bahwa dari hasil pantauan kami, ada belanja modal belanja barang Rp1.300 triliun. Dari situ, diinventarisasi ada yang bisa hemat US$17 miliar," katanya dalam webinar, Sabtu (3/4).

Selain menghemat anggaran belanja modal dan barang, menurut Luhut, pengalihan belanja ke produk UMKM juga akan meningkat skala bisnis dari sektor tersebut. Karenanya, pemerintah kini gencar mengampanyekan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GERNAS BBI) untuk mengajak masyarakat lebih mencintai produk lokal.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menambahkan, UMKM yang masuk ke ekosistem digital semakin meningkat. Dari 8 juta di 2020 menjadi 12 juta UMKM pada April 2021.