Pembangunan infrastruktur oleh Jokowi belum cukup angkat daya saing Indonesia

Indonesia mengalami penurunan dalam daftar peringkat daya saing dunia.

Daya saing Indonesia mengalami penurunan peringkat / vestifinance.ru

Daya saing Indonesia mengalami penurunan di pentas dunia. Laporan tahunan Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness Centre, menyebut daya saing Indonesia saat ini berada di peringkat 43, turun satu peringkat dari tahun sebelumnya. 

Fakta ini menunjukkan kerja Presiden Joko Widodo yang giat membangun infrastruktur, masih kurang keras sehingga belum membuahkan hasil. Sebab menurut IMD, penurunan peringkat ini menunjukkan adanya kebutuhan untuk meningkatkan infrastruktur. 

Di Asia, selain Taiwan, ada Taiwan (peringkat 17), Thailand (30) dan Filipina (50) yang mengalami nasib sama dan butuh membangun lebih banyak infrastruktur. Filipina mengalami penurunan paling signifikan jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia lainnya, yaitu turun 9 peringkat.

Hongkong meski mengalami penurunan peringkat, masih berada di posisi teratas tak cuma di Asia, tapi juga dunia bersama Singapura. Jepang (peringkat 25), Republik Korea (27), Malaysia (22) dan India (44), semuanya mengalami peningkatan peringkat. Bagitu juga Australia (19) yang mengalami kenaikan dua peringkat.

Adapun lima negara dengan daya saing paling kompetitif di dunia adalah Amerika Serikat diperingkat pertama, diikuti oleh Hong Kong, Singapura, Belanda, dan Swiss.