Kementerian ESDM: Pembangunan smelter terganggu coronavirus

Sekitar 300 hingga 400 pekerja China belum bisa kembali ke Indonesia untuk melanjutkan pekerjaannya.

Ilustrasi smelter. Dokumentasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan pembangunan fasilitas pemurnian dan pengolahan (smelter) terganggu akibat mewabahnya virus corona jenis baru (Covid-19) di China.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara Bambang Gatot menjelaskan dirinya baru beberapa waktu lalu berkunjung ke fasilitas smelter milik perusahaan asal China Virtue Dragon Nickel Industry di Sulawesi Tenggara. Perusahaan itu masih dalam tahap pembangunan.

"Untuk pekerjaan smelter, kebetulan saya kemarin datang ke Virtue Dragon. Memang yang masih dalam tahap pembangunan masih terganggu karena tenaga kerja asal China yang pulang tidak bisa kembali," katanya dalam paparan, di Jakarta, Kamis (12/3).

Bambang menuturkan sekitar 300 hingga 400 pekerja China belum bisa kembali ke Indonesia untuk melanjutkan pekerjaannya.

"Jadi yang masih berjalan dan sudah berjalan (sudah produksi) sepertinya tidak mengalami gangguan, tapi yang masih konstruksi mengalami gangguan," jelasnya.