Pembelaan Sri Mulyani soal utang yang menggunung

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membela diri terkait jumlah utang Indonesia yang 'menggunung'.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membela diri terkait jumlah utang Indonesia yang 'menggunung'. Menurut Menkeu, proyek infrastruktur pemerintah dapat molor hingga belasan tahun jika tidak mendapatkan dana utang.  / Facebook

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membela diri terkait jumlah utang Indonesia yang 'menggunung'. Menurut Menkeu, proyek infrastruktur pemerintah dapat molor hingga belasan tahun jika tidak mendapatkan dana utang. 

Menkeu Terbaik di Asia Pasifik Tahun 2018 versi majalah keuangan, FinanceAsia tersebut mengambil contoh proyek Palapa Ring dapat tertunda lama apabila tidak dibantu dengan pembiayaan dengan skema kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). 

"Kalau satelit tidak pakai KPBU atau pembiayaan penjaminan, butuh waktu 15 tahun. Jadi kalau Sangihe baru bisa terkoneksi 15 tahun lagi, bye-bye," kata dia dalam Forum Diskusi A1 di Jakarta, Selasa (22/1). 

KPBU adalah kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (public-private partnership/PPP) dalam penyediaan infrastruktur untuk kepentingan umum dengan mengacu kepada spesfikasi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/BUMN/BUMD, yang sebagian atau seluruhnya menggunakan sumber daya Badan Usaha dengan memperhatikan pembagian risiko antara para pihak. 

Oleh karena itu, pemerintah melakukan pembiayaan agar masyarakat tidak perlu menunggu infrastruktur selama 15 tahun. Ia pun mengandaikan, masyarakat dapat semakin tertinggal hingga melewati revolusi industri 5.0 bila harus menunggu selama 15 tahun.