Pemerintah alokasikan KUR UMKM sektor produksi Rp114 triliun

Kredit usaha rakyat (KUR) yang akan dialokasikan pemerintah pada tahun depan sebesar Rp114 triliun untuk sektor produksi atau 60% dari total

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (paling kanan), Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki (keempat kiri), Menteri Sekretaris Negara Pratikno (ketiga kiri), dan Direktur Utama Bank BRI Sunarso (ketiga kanan) mengamati hasil-hasil kerajinan dalam pameran UMKM Export BRILian Preneur 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (20/12). / Antara Foto

Kredit usaha rakyat (KUR) yang akan dialokasikan pemerintah pada tahun depan sebesar Rp114 triliun untuk sektor produksi atau 60% dari total alokasi Rp190 triliun.

Menteri Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Teten Masduki mengatakan dana KUR sebesar 60% akan diprioritaskan untuk UMKM di sektor produksi. Seperti diketahui, jumlah KUR untuk tahun 2020 sebesar Rp190 triliun. 

"Tahun depan UMKM kita akan diprioritaskan 60% untuk sektor produksi. UMKM yang punya produk unggulan itu harus dapat prioritas pembiayaan supaya skala ekonomi mereka jadi besar," kata Teten usai acara Brilianpreneur UMKM Export di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (20/12).

Teten mengatakan Kementerian Koperasi dan UMKM akan mendorong pertumbuhan produk-produk unggulan berdasarkan sentra. Jika bisa, Teten mengharapkan tiap daerah memiliki produk unggulannya masing-masing. 

Produk unggulan yang dimaksud Teten, adalah produk dengan pasar yang bagus, baik di dalam negeri, maupun luar negeri. Sehingga, lanjut Teten, Kementerian Koperasi dan UMKM akan fokus mendorong UMKM tersebut berkembang.