Pemerintah bangun rumah korban gempa Lombok Rp1 triliun

Pemerintah memulai renovasi rumah korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai September 2018, dengan dana Rp1 triliun.

Warga korban gempa membangun rumahnya kembali pascagempa di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, NTB, Selasa (21/8). Memasuki minggu ketiga pasca gempa di daerah tersebut warga mulai semangat untuk membangun rumah mereka sendiri. / Antara Foto

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan penanganan atau rekonstruksi pasca gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat akan dimulai pada September 2018. Rekonstruksi mencakup perbaikan fasilitas umum, infrastruktur, dan perumahan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 triliun untuk perbaikan rumah rusak akibat gempa di Lombok.

"Tahap pertama sudah disiapkan Rp1 triliun untuk rumah," kata Basuki, Kamis (23/8).

Basuki mengungkapkan pihaknya akan menurunkan tim yang berjumlah 150 orang untuk membuat rumah istan sederhana sehat (RISHA) di Lombok. Untuk membangun rumah tahan gempa itu pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp50 juta per unit.

Basuki menyebut, RISHA sudah teruji di berbagai rekonstruksi pascabencana, misalnya rekonstruksi rumah pascagempa dan tsunami di Aceh dan Nias pada 2014, gempa Yogyakarta (2006), dan erupsi Gunung Sinabung (2015).