Pemerintah butuh Rp38,4 triliun bangun jaringan gas hingga 2024

Pemerintah akan melibatkan swasta untuk membangun jaringan gas rumah tangga.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian Energi Sumberdaya dan Mineral (ESDM) Alimuddin Baso dalam diskusi di Jakarta, Selasa (11/2/2020). Alinea.id/Nanda Aria.

Pemerintah membutuhkan anggaran sekitar Rp38,4 triliun untuk membangun jaringan gas rumah tangga hingga 2024. Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian Energi Sumberdaya dan Mineral (ESDM) Alimuddin Baso mengatakan untuk membangun 4,2 juta sambungan gas tersebut pemerintah akan menggandeng swasta. 

Untuk itu, kata Alimuddin, saat ini pihaknya tengah melakukan uji kelayakan pembangunan jargas dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

"Itu masih dikaji. Kan harus ada studi pendahuluan, mulai dari aspek keekonomiannya, sensitivitasnya, dan berapa harga yang pas yang bisa diterima oleh masyarakat. Kemudian seperti apa bentuk kerja samanya," katanya di  Jakarta, Selasa (12/2).

Alimuddin menargetkan proyek ini bisa berjalan pada 2021. Sehingga, kajian akan diselesaikan dalam waktu enam bulan. 

Pemerintah dengan pihak swasta juga masih menghitung skema investasi beserta pengembaliannya.