Pemerintah cari dana asing biayai proyek strategis nasional

Proyek yang digarap nantinya tetap menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU)

Ketua Tim Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (27/12/2019). Alinea.id/Nanda Aria.

Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menyatakan pemerintah akan mencari pendanaan swasta terutama dari luar negeri untyk membangun proyek strategis nasional (PSN) dalam lima tahun ke depan.

Ketua Tim Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo mengatakan kebutuhan investasi untuk membiayai PSN hingga 2024 diperkirakan sebesar Rp1.400 triliun. Sementara, dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tidak akan mencukupi. Begitu pula dari perbakan dalam negeri.

"Karena kalau sumber pendanaannya melalui perbankan lokal, dananya juga sudah dipakai oleh BUMN. Oleh karena itu kita mendorong KPBU dengan pemain luar supaya dia bawa uang masuk," katanya di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (27/12).

Namun, dia mengatakan, proyek yang digarap nantinya tetap menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) untuk menguatkan peran pemerintah dalam proyek yang berjalan.

"Kita terus dorong akses pembiayaan infrastruktur yang lebih luas agar tidak membebankan perbankan kita. Bagaimana caranya agar swasta ikut, kita cari alternatifnya seperti apa karena banyak potensi," ujarnya.