Pemerintah cari utang Rp900,4 triliun di semester II-2020

Target penerbitan SBN di antaranya akan dilakukan dengan skema burden sharing dengan Bank Indonesia, lelang SBN, dan obligasi ritel.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, sejauh ini pemerintah telah menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp630 triliun.

Dengan demikian, lanjutnya, hingga akhir 2020 pemerintah menyisakan target senilai Rp900,4 triliun untuk penerbitan SBN guna mencukupi pembiayaan berbagai belanja pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional.

“Kami telah menerbitkan Rp630 triliun (SBN), jadi sisanya harus mengumpulkan tambahan Rp900,4 triliun,” katanya dalam video conference, Jumat (24/7).

Dia mengatakan, guna mencukupi kebutuhan Rp900,4 triliun tersebut pemerintah akan menggunakan skema berbagi beban atau burden sharing dengan Bank Indonesia (BI), yaitu dengan mekanisme pembelian atau private placement dari BI senilai Rp397,57 triliun.

Private placement tersebut adalah skema burden sharing antara pemerintah dengan BI, di mana BI menanggung beban bunga dalam penerbitan SBN yang ditujukan untuk pembiayaan public goods.