sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemerintah cari utang Rp900,4 triliun di semester II-2020

Target penerbitan SBN di antaranya akan dilakukan dengan skema burden sharing dengan Bank Indonesia, lelang SBN, dan obligasi ritel.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Jumat, 24 Jul 2020 13:59 WIB
Pemerintah cari utang Rp900,4 triliun di semester II-2020

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, sejauh ini pemerintah telah menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp630 triliun.

Dengan demikian, lanjutnya, hingga akhir 2020 pemerintah menyisakan target senilai Rp900,4 triliun untuk penerbitan SBN guna mencukupi pembiayaan berbagai belanja pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional.

“Kami telah menerbitkan Rp630 triliun (SBN), jadi sisanya harus mengumpulkan tambahan Rp900,4 triliun,” katanya dalam video conference, Jumat (24/7).

Dia mengatakan, guna mencukupi kebutuhan Rp900,4 triliun tersebut pemerintah akan menggunakan skema berbagi beban atau burden sharing dengan Bank Indonesia (BI), yaitu dengan mekanisme pembelian atau private placement dari BI senilai Rp397,57 triliun.

Private placement tersebut adalah skema burden sharing antara pemerintah dengan BI, di mana BI menanggung beban bunga dalam penerbitan SBN yang ditujukan untuk pembiayaan public goods.

Selain itu, pemerintah juga akan menerbitkan SBN ritel senilai Rp35 triliun hingga Rp40 triliun, serta menerbitkan Samurai Bond dalam mata uang berdenominasi yen senilai Rp13,5 triliun.

"Kami akan menerbitkan Samurai Bond, ini sudah dieksekusi, besarnya Rp13,5 triliun atau sebesar 100 miliar yen," ujarnya.

Di samping itu, pemerintah juga akan melelang SBN senilai Rp35 triliun hingga Rp40 triliun setiap minggunya di semester II-2020.

Sponsored

“Jadi bisa saja saat lelang SBN kami ambil hanya Rp32 triliun. Nanti ada satu lagi, kami ambil Rp45 triliun. Tapi kalau kita lihat selama satu semester ratenya ada di Rp35 triliun sampai Rp40 triliun,” ucapnya.

Untuk opsi pinjaman dari proyek luar negeri pemerintah telah mendapatkan Rp29,5 triliun dan akan berjalan di semester II-2020 senilai Rp24 triliun. 

Adapun untuk rencana penarikan pinjaman program, pemerintah telah mengantongi US$7,3 miliar dan akan menego ulang untuk mendapatkan tambahan pinjaman senilai US$5,5 miliar di semester II-2020.

Berita Lainnya
×
tekid