Pemerintah dinilai gagal genjot sektor potensial

Seharusnya sektor infokom dapat lebih ditingkatkan lagi mengingat peranannya yang sangat penting dalam menggantikan mobilitas orang.

Didik J. Rachbini. Foto Antara/dokumentasi

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Didik J Rachbini menilai, pemerintah gagal menggenjot pertumbuhan sektor potensial di kuartal II-2020 untuk menyelamatkan perekonomian nasional.

Dari data BPS perekonomian kuartal II-2020 tumbuh minus 5,32%, berdasarkan 17 sektor yang menopang pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal dua hanya tiga sektor yang tumbuh secara quartal to quartal (qtq), yaitu pertanian 16,24%, informasi dan komunikasi (infokom) 3,44%, dan pengadaan air 1,28%.

Menurut Didik, seharusnya sektor infokom dapat lebih ditingkatkan lagi mengingat peranannya yang sangat penting dalam menggantikan mobilitas orang yang terganggu oleh pandemi Covid-19.

Hanya saja potensi itu tidak tergarap dengan baik. "Padahal peluang pertumbuhan sektor ini luar biasa besar karena hampir keseluruhan yang tidak bisa dilakukan dengan transportasi mestinya bisa digantikan oleh sektor infokom," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (6/8).

Lebih lagi, sektor transportasi dan pergudangan adalah salah satu sektor yang mengalami kontraksi yang sangat dalam pada kuartal II-2020 dengan pertumbuhan minus 29,22% (qtq).