Pemerintah dorong industri elektronik perluas ekspor ke AS

Indonesia bisa membidik Amerika Serikat sebagai pasar, di tengah seretnya pasokan barang elektronik dari China.

Direktur Industri Elektronika dan Telematika, Kementerian Perindustrian, R. Janu Suryanto. Dokumentasi Kementerian Perindustrian.

Kementerian Perindustrian mendorong industri elektronik di dalam negeri untuk menembus dan memperluas pasar ekspor. Direktur Industri Elektronika dan Telematika, Kementerian Perindustrian, R. Janu Suryanto mengatakan salah satu negara tujuan ekspor yang bisa dibidik yakni Amerika Serikat.

“Ini sebagai upaya merebut peluang dari dampak perang dagang dengan China. Pemerintah bertekad untuk lebih menggenjot nilai ekspor nasional, terutama dari sektor industri, yang selama ini telah memberikan kontribusi paling besar,” kata Janu Suryanto dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (14/2).

Menurut Janu, pada 2019, nilai ekspor kelompok produk komputer, barang elektronik, dan optik mencapai US$1,1 miliar atau naik dibanding perolehan tahun 2018 sebesar US$1 miliar.

“Kami meyakini, nilai ekspor dari produk elektronik kita akan meningkat di tahun ini,” ujar Janu.

Optimisme tersebut lantaran ceruk pasarnya masih terbuka lebar, termasuk ke negara nontradisional. “Sedangkan, akibat perang dagang, membuat berkurangnya pasokan produk elektronik dari China ke Amerika Serikat,” ujarnya.