Pemerintah klaim berhasil minimalisir impor solar

Meskipun penerapan B20 belum mencapai 100%, namun pemerintah mengumumkan telah berhasil meminimalisir impor solar hingga 4.000 kl.

Sejumlah nelayan menunggu mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) Desa Padang Seurahet, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Senin (1/10)./AntaraFoto

Meskipun penerapan B20 belum mencapai 100%, namun pemerintah mengumumkan telah berhasil meminimalisir impor solar hingga 4.000 kl. 

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana menjelaskan, penerapan B20 membaik, meski belum 100%. 

"Belum 100% penerapannya, kan baru dua bulan. Tapi penyerapan baik. Bisa klarifikasi ke Dirjen Bea Cukai, bahwa impor solar harian kita turun 4.000 kl," ujarnya di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (9/11). 

Selain itu, Pertamina sebagai institusi yang menyalurkan, diminta untuk menyederhanakan rantai penyaluran Fatty Acid Methyl Esters (FAME), untuk diterapkan pada 2019. 

Saat ini distribusi FAME, yang merupakan bahan untuk dicampurkan dengan solar untuk menjadi Biodiesel 20% (B20), masih terkendala sejumlah hal.