Pemerintah siapkan insentif ekspor-impor dan diskon tarif listrik

Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memberikan stimulus pada perekonomian yang terdampak coronavirus.

Ilustrasi. Foto Antara.

Pemerintah berencana memberikan insentif tahap kedua untuk meningkatkan perekonomian yang terdampak coronavirus.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan insentif ini akan ditujukan bagi kegiatan ekspor dan impor. Besaran insentif ini akan lebih besar daripada insentif sektor pariwisata yang sudah dikucurkan.

"Kami sedang siapkan stimulus kedua, untuk memberi kemudahan ekspor dan impor. Targetnya demikian, lebih besar dari insentif yang pertama yang Rp10,3 triliun" katanya di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (4/3).

Dia menjelaskan, insentif yang akan diberikan nantinya berupa relaksasi perpajakan seperti pajak penghasilan (PPh) dan keringanan bea masuk barang impor.

"Kami beri kemudahan impor, kemudahan ekspor diperluas ,artinya jaga momentum peningkatan ekspor. Sedang dikaji kemungkinan relaksasi perpajakan PPh atau bea masuk, jadi barang masuk bisa meningkatkan produksi," ujarnya.