Dorong kesejahteraan dan ketahanan pangan, pemerintah siapkan insentif pertanian

Data mencatat, sektor pertanian tetap tangguh selama pandemi Covid-19 dengan kontribusi nilai ekspor mencapai US$0,4 miliar.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto ekon.go.id

Ekonomi Indonesia di kuartal I-2021 mengalami perbaikan, meskipun masih terkontraksi 0,74%. Laju perekonomian ini disumbang oleh sektor pertanian, industri, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan dengan total 64,13%.

Dari kelima sektor tersebut, hanya sektor pertanian yang masih mengalami laju pertumbuhan positif sebesar 2,15% (yoy). Data mencatat, sektor pertanian tetap tangguh selama pandemi Covid-19 dengan kontribusi nilai ekspor mencapai US$0,4 miliar atau 3% dari total ekspor Indonesia. 

Ekspor sektor pertanian mengalami kenaikan signifikan di masa pandemi Covid-19 dengan kenaikan 16,2% (YoY) dan 20,8% (MtM).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan komitmen pemerintah, untuk menguatkan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani/nelayan. 

“Pemerintah telah menyiapkan stimulus ekonomi untuk menyokong sektor pertanian dan perikanan,” ujarnya dalam acara Silaturahmi Peternak dan Kampanye Makan Ayam dan Telur di IPB International Convention Center, Bogor, Kamis (3/6).