Pemerintah targetkan kenaikan ekspor kendaraan komersial

Pada tahun lalu produksi bus dan truk mencapai 93 ribu unit dengan penjualan sebanyak 89 ribu unit, naik cukup pesat dibandingkan 2016

Pasar logistik yang tengah berkembang pesat dipengaruhi oleh pertumbuhan e-commerce, tingginya permintaan transportasi dan penyimpanan dengan pendingin serta investasi pemerintah Indonesia di sektor infrastruktur. / PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia

Industri otomotif nasional semakin mengoptimalkan kapasitas dan kualitas produksinya guna memenuhi kebutuhan konsumen baik di pasar domestik maupun ekspor. Ditunjukkan dengan meningkatnya produksi dan penjualan kendaraan jenis truk dan bus.

Pada tahun lalu produksi bus dan truk mencapai 93 ribu unit dengan penjualan sebanyak 89 ribu unit. Naik cukup pesat dibandingkan 2016, dimana untuk produksi dan penjualannya sebesar 70 ribu unit.

Pencapaian tersebut diharapkan meningkatkan ekspor kendaraan hingga menembus 35 ribu unit pada tahun ini. Meningkat dibanding tahun sebelumnya yang berada di angka 27 ribu unit.  “Kami optimistis bisa tercapai, karena industri mobil niaga di Tanah Air cukup maju,” ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada pembukaan acara GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018 di Jakarta, Kamis (1/3).

Pemerintah sendiri berkomitmen untuk memperkuat basis industri kendaraan komersial terutama angkutan niaga. Meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri, melalui penguatan struktur industri pada rantai nilai, sekaligus perbaikan infrastruktur industri.

Sekarang dinilai merupakan momentum yang tepat karena semakin membaiknya pertumbuhan ekonomi nasional. Kondisi itu didorong pulihnya perekonomian global dan berjalannya reformasi struktural di dalam negeri secara komprehensif.