Pemindahan IKN, pertumbuhan ekonomi dinilai cuma berpusat di Kaltim

"Dampaknya ini hanya untuk Provinsi Kaltim saja. Secara nasional, kami melihat tidak ada."

Desain pusat pemerintahan di IKN di Penajam Paser Utara-Kutai Kartanegara, Kaltim. Kementerian PUPR

Pertumbuhan perekonomian di calon lokasi ibu kota negara (IKN), Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur (Kaltim), diyakini meningkat bertahap seiring berkembangnya kependudukan setempat. Pun demikian dengan wilayah aglomerasinya, Kota Samarinda dan Kota Balikpapan.

Namun, Direktur Eksekutif Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, menilai, pertumbuhan tersebut tidak akan dirasakan signifikan oleh provinsi lain di "Pulau Borneo".

"Dampaknya ini hanya untuk Provinsi Kaltim saja. Secara nasional, kami melihat tidak ada. Hanya Kalimantan Selatan saja ikut berdampak. Itu 0,01% untuk gross national expenditure, PDB-nya tidak berubah," ucapnya dalam webinar, Kamis (23/12).

"Jika kita lihat dalam jangka panjang, sebenarnya saya agak ragu dengan visi Indonesia 2045 yang mana pertumbuhan ekonomi 6%-7%. Itu relatif sulit untuk dicapai," imbuhnya.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta diprediksi bakal menyusut. Pangkalnya, banyak sektor perekonomiannya yang ditopang belanja pemerintah, termasuk para aparatur sipil negara (ASN) dan personel TNI/Polri.