Pemprov Jabar beri stimulus bantuan kepada 37.000 UMKM

Sekitar 70% kegiatan ekonomi di Jabar diperkenankan beroperasi kembali saat adaptasi kebiasaan baru.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (kiri), memberikan keterangan pers usai melakukan koordinasi di Gedung Sate, Kota Bandung, Jabar, Rabu (18/3/2020). Foto Antara/Novrian Arbi

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) akan mengucurkan stimulus peningkatan ekonomi di tengah pandemi coronavirus baru (Covid-19) kepada 37.000 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bantuan yang diberikan bertujuan untuk kemudahan bahan baku, permodalan, pelancaran produksi dan distribusi, serta peningkatan daya beli konsumen dan omzet penjualan.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, menyatakan, pihaknya juga melakukan upaya lain untuk memulihkan ekonomi UMKM. Membentuk badan layanan umum daerah (BULD) pembiayaan dari dana pemerintah, misalnya.

"Selain pembiayaan untuk UMKM, Pemdaprov Jawa Barat sudah melaksanakan peningkatan keterampilan melalui program padat karya yang diikuti sekitar 50.000 warga Jawa Barat. Penyaluran kredit usaha bagi UMKM juga tengah dilakukan oleh Bank BJB kepada 5 juta UMKM di Jawa Barat," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (24/7).

Upaya berikutnya, mengizinkan kegiatan ekonomi kembali beraktivitas secara bertahap hingga 70% saat penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB). 

Di sisi lain, Emil, sapaannya, meminta pelaku UMKM siap dengan tantangan di era disrupsi, khususnya bidang teknologi. Menurutnya, itu bisa disiasati dengan penerapan sistem digital dalam ekosistem usaha.