Pendapatan Astra International turun tersengat Covid-19

Lini bisnis yang tercatat masih menunjukkan pertumbuhan laba bersih hanya agribisnis.

Ilustrasi. Foto dokumentasi PT Astra International Tbk. (ASII).

PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan bersih hingga 23% sepanjang semester I-2020 menjadi sebesar Rp89,7 triliun pada semester I-2020. Pendapatan itu turun dari Rp116 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro dalam keterangan resminya mengatakan kinerja bisnis dan keuangan grup Astra sangat terdampak secara signifikan akibat pandemi Covid-19, terutama pada kuartal II.

"Langkah-langkah penanggulangan pandemi yang diterapkan di sebagian besar wilayah Indonesia telah berdampak kepada operasi grup secara substansial," kata Djony, Rabu (29/7).

Menurut Djony, langkah untuk penanggulangan pandemi yakni penutupan sementara kegiatan manufaktur dan distribusi otomotif, serta terdapat peningkatan secara signifikan jumlah pinjaman yang direstrukturisasi dalam bisnis jasa keuangan grup. Selain itu, lanjutnya, penurunan harga batu bara menekan bisnis alat berat, kontraktor penambangan, dan pertambangan.

"Pandemi ini, dan langkah-langkah yang diambil untuk mengendalikan dampaknya, diperkirakan akan terus mempengaruhi kinerja hingga akhir tahun," ujarnya.