Pendapatan Jakpro di semester I-2018 tidak sesuai target

Jakpro menargetkan pendapatan Rp1,6 triliun dan laba bersih Rp94 miliar.

Jakpro menargetkan pendapatan Rp1,6 triliun dan laba bersih Rp94 miliar pada tahun ini/Shutterstock

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) meraih laba bersih sebesar Rp24,4 miliar pada semester I-2018. Laba tersebut naik 45% dari perolehan laba pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp16,7 miliar.

Pertumbuhan laba bersih itu sejalan dengan peningkatan pendapatan usaha perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta tersebut. Pendapatan usaha perusahaan ini tumbuh 127% menjadi Rp333,8 miliar dari Rp262,7 miliar di semester I-2017.

Meski begitu, pencapaian itu masih jauh dari separuh target yang telah dipatok pada tahun ini. Jakpro menargetkan pendapatan Rp1,6 triliun dan laba bersih Rp94 miliar pada tahun ini. Artinya, capaian semester I itu baru 20,8% dari target pendapatan dan 25,9% dari target laba bersih tahunan.

"Melihat perkembangan, faktor seasonal yang diharapkan di kuartal III dan IV tidak tercapai. Sehingga, dari awal harus saya bilang target itu tidak akan tercapai," ungkap Direktur Utama Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto saat konferensi pers kinerja perusahaan di kantor Jakpro, Jakarta, Kamis (9/8).

Adapun kontribusi terbesar pendapatan Jakpro semester I-2018 adalah dari sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang menyumbang Rp211,6 miliar atau 63%. Sementara sektor utilitas menyumbang pendapatan Rp55,7 miliar atau 17%, properti berkontribusi Rp54 miliar atau 15%, dan selebihnya dari jasa lainnya.