Luhut Pandjaitan bicara kasar ancam Uni Eropa gara-gara CPO

Luhut mengingatkan Uni Eropa untuk bersikap adil dalam mengeluarkan suatu kebijakan.

Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menghadiri rapat koordinasi dengan Wakil Ketua DPR Agus Hermanto di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (29/11/2018). Antara Foto

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, mengancam Uni Eropa terkait pemboikotan penggunaan minyak kelapa sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) di Eropa. Diketahui, Uni Eropa berencana melarang penggunaan CPO sebagai bahan baku biofuel mulai tahun 2021.

“Kita punya bargaining power. Kita punya pilihan-pilihan lain bukannya mereka saja. Tapi harus diakui juga bahwa Indonesia dan Uni Eropa selama ini sangat bersahabat. Saya selalu kalau ngomong agak kasar,” kata Luhut saat ditemui di kantornya di Jakarta pada Jumat, (30/11).

Luhut menjelaskan, cara bicaranya yang kasar tersebut sebagai bentuk penegasan agar Indonesia tak dipandang sebelah mata karena meminta-minta kepada Uni Eropa. Karena itu, dia mengingatkan Uni Eropa untuk bersikap adil dalam mengeluarkan suatu kebijakan.

Adapun terkait pemboikotan penggunaan CPO oleh Uni Eropa, Luhut mengungkapkan, dirinya telah menemui Menteri Muda pada Kementerian Eropa dan Luar Negeri Republik Perancis, Jean-Baptiste Lemoyne untuk berdialog. 

Dalam dialog tersebut, Luhut mengatakan, Indonesia butuh lebih kurang 250 pesawat terbang selama 20 tahun ke depan dengan total nilai pembelian mencapai 30 sampai 40 miliar dollar AS. Untuk memenuhi kebutuhan pesawat tersebut, rencananya Indonesia akan memesan pesawat Airbus dari Eropa.