Pengamat anggap Skandal Jiwasraya takkan berdampak sistemik

Lantaran takada lembaga keuangan yang menjadi nasabahnya.

Logo PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Google Maps/nurul ihda asyarah

Pengamat ekonomi Center of Reform on Economics (Core), Piter Abdullah, menilai, skandal PT Asuransi Jiwasraya (Persero) takkan berdampak sistemik. Keterangan tersebut berbanding terbalik dengan pendapat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Saya tidak sependapat dengan BPK yang terlalu terburu-buru untuk menyatakan Jiwasraya berdampak sistemik," katanya saat dihubungi Alinea.id di Jakarta, Jumat (10/1).

Alasannya, perusahaan pelat merah itu sekadar menyimpan dana nasabah individu dan perusahaan. Takada lembaga keuangan. Sehingga, kerugian hanya akan berdampak terhadap pelanggannya.

Sementara, dampak sistemik baru muncul kala menyimpan dana lembaga atau korporasi dalam jumlah besar. Para nasabahnya pun turut "sempoyongan" waktu Jiwasraya bangkrut.

Piter mengingatkan, asuransi berbeda dengan bank yang banyak menyimpan uang lembaga keuangan atau perbankan lainnya. Sehingga, aktivitas bank memiliki efek domino lebih besar daripada asuransi.