Pengamat nilai impor beras sejatinya bisa dihindari jika...

Kemendag telah mengeluarkan izin impor 500.000 ton beras kepada Bulog guna menjaga cadangan beras pemerintah (CBP).

Ilustrasi stok beras di gudang Perum Bulog. Dokumentasi Perum Bulog

Perusahaan Umum Bulog akhirnya mendapatkan restu untuk mengimpor beras guna menjaga cadangan beras pemerintah (CBP). Ini ditandai dengan terbitnya izin impor dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Pengamat dari IPB University, Prima Gandhi, menilai, rencana impor beras ini mestinya tidak terjadi jika Bulog membeli hasil panen petani saat stok melimpah.

"Ketika melihat stok dalam negeri hari ini, ketika Bulog ingin membeli, harganya enggak masuk, kenapa? Karena tadi, ketika barang itu banyak, melimpah, Bulog belum beli," ucapnya kepada Alinea.id, Jumat (9/12).

Berdasarkan kerangka sampel area Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional 2022 diproyeksikan mencapai 31,9 juta ton. Adapun kebutuhan dalam negeri selama tahun ini hanya sekitar 30,2 juta ton, sehingga ada surplus beras 1,7 juta ton. 

Di sisi lain, ketersediaan stok beras di gudang Bulog hanya 503.000 ton per 5 Desember 2022. Perinciannya, 196.000 ton beras komersial (39%) dan 306.000 ton CBP (61%).