Pengamat: Susah genjot konsumsi masyarakat selama ada pandemi

Inflasi inti pada November 2020 sebesar 1,67% (yoy) menjadi yang terendah sejak pertama kali dirilis BPS pada 2004.

Ilustrasi. Freepik

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka inflasi inti November 2020 sebesar 1,67% secara tahunan atau year on year (yoy). Ini terendah sejak 2004 silam, kala komponen inflasi inti dimasukkan dalam penghitungan inflasi.

"Kita merilis inflasi inti pertama kali 2004. Jadi, rilis pertama itu masih lebih tinggi dari inflasi inti bulan ini yang sebesar 1,67%," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto, dalam keterangan pers, Selasa (1/12).

Menanggapi hal tersebut, Direktur Riset Centre of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah, mengatakan, turunnya tingkat inflasi inti hingga ke level terendahnya disebabkan sisi permintaan yang merosot drastis akibat pandemi Covid-19.

Dia menjelaskan, permintaan masyarakat yang menurun disebabkan dua faktor, yaitu penurunan daya beli masyarakat kelas bawah dan kecenderungan menahan konsumsi kelas menengah atas.

"Inflasi inti turun ke level terendah disebabkan permintaan yang memang merosot drastis akibat pandemi. Permintaan turun karena penurunan daya beli di kelompok bawah, dan penundaan konsumsi di kelompok menengah atas," katanya kepada Alinea, Selasa (1/12).