YLKI: Penghapusan BBM Premium hanya wacana lama

YLKI menyatakan wacana penghapusan BBM Premium sudah sejak 2015.

Ilustrasi SPBU yang menjual BBM produksi Pertamina di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Google Maps/M43V3RS

Pemerintah kembali merencanakan penghapusan bahan bakar minyak (BBM) RON 88 atau Premium. Namun, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, rencana itu hanya sebuah wacana.

Menurutnya, rencana tersebut sudah sangat lama dan tidak kunjung terealisasi. Jika dirunut, dia menyebut, wacananya sudah sejak 2015.

"Saya punya dugaan kuat wacana penghapusan ini hanya prank saja. Ketika Jokowi bentuk pemerintah lima tahun, pertama bentuk tim reformasi mafia Migas. Salah satu rekomendasinya adalah hapus premium," katanya dalam diskusi Menghapus Premium88: Overnight Policy, Jumat (31/12).

Tulus menyebut, penghapusan Premium sulit dilakukan karena banyak dihalang-halangi oleh mafia dan pemburu rente impor Premium. Para pemburu rente, kata dia, tidak akan merelakan penghapusan Premium.

"Karena akan merugikan kepentingan ekonomi mafia impor, kecuali pemerintah punya nyali yang kuat," ujarnya.