Pengusaha di Jabar diklaim siap lakukan PCR mandiri

Rasio tes PCR di Jabar masih di bawah standar minimal WHO.

Warga mengikuti test usab (swab) Covid-19 menggunakan mobil lab PCR di RSUD Sidoarjo, Jatim, Kamis (28/5/2020). Foto Antara/Umarul Faruq

Pengusaha di Jawa Barat (Jabar) diklaim sepakat melaksanakan tes usap (swab) secara polymerase chain reaction (PCR) mandiri. Namun, terkendala mendapatkan alatnya.

"Mereka butuh bantuan dari pemerintah untuk penyediaan alat tes dan mereka yang akan mendanainya," ucap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar, Taufik Garsadi.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, sebelumnya mendorong industri melakukan tes usap kepada para pekerjanya guna mengantisipasi penyebaran coronavirus baru (Covid-19) di tempat kerja. Sedikitnya 10% dari total pekerja.

Sementara itu, baru dilakukan pengambilan 78.108 sampel secara PCR di Jabar hingga 28 Juni. Sehingga, rasionya 1.584 per sejuta penduduk atau di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), minimal 1% tes dari jumlah penduduk.

Di sisi lain, Taufik menyatakan, pihaknya bakal intensif memantau pelaksanaan protokol kesehatan di tempat kerja saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dilonggarkan.