Penjualan mobil bekas taksi Blue Bird capai 6.000 unit

Rata-rata penjualan mobil eks layanan Bluebird Group selama pandemi mencapai 500 mobil per bulan.

Ilustrasi mobil bekas Bluebird Group. Foto dokumentasi PT Blue Bird Tbk.

Emiten jasa transportasi PT Blue Bird Tbk. (BIRD) membukukan kenaikan pendapatan hingga sebesar 51% di kuartal III-2020 dibandingkan kuartal II-2020. Moncernya kinerja perusahaan ditopang oleh mulai pulihnya sektor transportasi setelah merosot akibat pandemi Covid-19. 

"Performa perseroan di kuartal III ini merupakan pembuktian bahwa perseroan berada dalam trajektori recovery yang solid, meskipun Jakarta sempat kembali memberlakukan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) secara ketat di September," kata General Manager Used Car Bluebird Group, Asri Winarni dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, Rabu (25/11).

Menurut Asri, pertumbuhan di kuartal III menunjukkan layanan Blue Bird masih relevan dengan kebutuhan akan transportasi yang aman, nyaman, dan higienis di masa pandemi ini. Selain itu juga ditopang oleh naiknya kontribusi dari berbagai unit operasional perusahaan seperti layanan taksi, Silverbird, penyewaan kendaraan Bigbird, hingga inovasi baru layanan logistik Birdkirim.

Tak hanya itu, salah satu lini bisnis Bluebird yang memiliki kinerja baik selama masa pandemi adalah penjualan unit mobil bekas dari Bluebird Group.

Di balik penurunan yang sempat dialami oleh hampir seluruh kegiatan bisnis dan industri, unit penjualan mobil bekas Bluebird Group relatif tidak mengalami pengaruh yang berarti, dan justru diuntungkan dengan situasi ini. Pasalnya, menurut Asri, cukup banyak orang yang merasa khawatir dan tidak aman menggunakan kendaraan umum, sehingga berusaha untuk memiliki kendaraan pribadi, termasuk mobil bekas.