Penjualan otomotif lesu, laba bersih Astra diprediksi tergerus

Konsumsi dan daya beli masyarakat terus menurun mulai kuartal II-2019 dan diprediksi hingga akhir tahun.

Perlambatan ekonomi pada kuartal II-2019 mengindikasikan pelemahan konsumsi masyarakat. / Antara Foto

Perlambatan ekonomi pada kuartal II-2019 mengindikasikan pelemahan konsumsi masyarakat. Salah satunya terlihat pada penjualan kendaraan bermotor yang merosot.

Analis Bahana Sekuritas Anthony Yunus mengatakan selain faktor domestik, faktor global diperkirakan semakin menggerus daya beli masyarakat. 

Anthony memprediksi penjualan kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua masih akan melemah karena kemampuan masyarakat membeli mobil semakin terbatas. Selain itu, ia memperkirakan penjualan motor hanya akan tumbuh di single digit karena penetrasi motor yang sudah cukup tinggi.

"Demi menggenjot penjualan mobil dan motor hingga akhir tahun di tengah-tengah menurunnya permintaan, pemberian diskon yang lebih agresif akan terjadi pada semester kedua tahun ini," kata Anthony dari keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, Senin (12/8). 

PT Astra Internasional Tbk. (ASII), lanjut Anthony, sebagai salah satu pemain otomotif terbesar di Indonesia, pada kuartal II-2019 mencatat volume penjualan dan margin dari kendaraan roda empat lebih rendah dari ekspektasi semula. Kendati demikian, Anthony mengatakan, penurunan penjualan tersebut tidak seburuk industri secara keseluruhan.