Penjualan PLN turun 10% akibat pandemi
Penjualan PLN selama pandemi turun akibat berkurangnya konsumsi listrik.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menelan kerugian selama pandemi Covid-19 melanda Tanah Air.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan perusahaan kehilangan potensi pendapatan akibat turunnya penjualan sebesar 10% dibandingkan di waktu normal.
"PLN juga merupakan perusahaan yang terdampak Covid-19. Kenapa? Penjualan kami jauh turun. Di bulan ini saja sudah 10%," kata Bob dalam video conference, Kamis (11/6).
Di sisi lain, beban biaya yang harus ditanggung perusahaan tidak berkurang.
Sebagaimana diketahui, PLN menjual listrik per kilowatt-hour (kwh) seharga Rp1.467, berada di bawah biaya pokok produksi yang sebesar Rp1.485. Sehingga selisihnya ditanggung oleh perusahaan.