Penjualan sayur dan es krim melonjak selama pandemi

Penjual yang memiliki kanal pemasaran digital dinilai lebih tangguh menghadapi pandemi.

Pandemi Covid-19 memaksa masyarakat beradaptasi dengan kebiasaan baru. Salah satunya, kanal digital saat ini cenderung menjadi stategi utama pelaku usaha di Indonesia untuk mempertahankan bisnisnya di tengah wabah.

Penjual sayur dan sembako Sayur Home Delivery dan es krim Comeagain, salah satu pegiat usaha yang beradaptasi dengan pandemi melalui platform digital Tokopedia. Mereka adalah bagian dari 9 juta penjual di Tokopedia yang UMKM-nya 100%. 

External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya menyatakan, penjual yang memiliki kanal pemasaran digital dinilai lebih tangguh menghadapi pandemi. Artinya, mereka berhasil mempertahankan kelangsungan bisnis dan memastikan lapangan pekerjaan tetap terjaga.

"Tokopedia akan terus mengakselerasi adopsi platform digital ke lebih banyak UMKM Indonesia. Ini demi membantu bertahan, sekaligus berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi yang saat ini terdampak pandemi. Mengingat, UMKM adalah penyumbang lebih dari 60% pendapatan negara," kata Ekhel lewat keterangan tertulis, Senin (5/10).

Tidak hanya itu, Sayur Home Delivery juga membantu penjual sayur dan ojek online berjuang di saat pandemi ini dikarenakan membawa dampak bagi semua orang. Misalnya, Hubertus Wim Djanoko dan Istrinya. Dia harus menutup konveksinya sejak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diberlakukan.