Penundaan kenaikan tarif produk China berdampak positif ke Indonesia

Kebijakan yang dibuat Donald Trump ini dinilai berdampak positif untuk Indonesia.

Kebijakan yang dibuat Donald Trump ini dinilai berdampak positif untuk Indonesia. (Antara Foto)

Sejumlah analis menilai penundaan kenaikan tarif atas produk China yang diputuskan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, memberikan dampak positif bagi Indonesia khususnya untuk pasar modal dalam negeri.

Ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, sentimen yang berasal dari perpanjangan negosiasi perang dagang AS-China ini membuat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,2% pada perdagangan sesi I hari ini.

"Pekan ini saya memprediksi IHSG akan berada di range 6.550-6.600," kata Bhima saat dihubungi Alinea.id, Senin (25/2).

Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai dampaknya keputusan ini tercermin dari laju IHSG yang berada pada zona hijau saat ini. Menurut dia, dalam beberapa waktu ke belakang, perang dagang AS-China menjadi kabut ketidakpastian bagi ekonomi negara lain termasuk Indonesia.

"Oleh sebab itu kami melihat setiap kemajuan yang dibuat oleh AS dan China merupakan kabar yang sangat baik bagi pasar modal khususnya emerging market," kata Nico.