Penurunan suku bunga acuan tak pengaruhi pertumbuhan ekonomi

Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga dari 6,00% menjadi 5,75%.

Ilustrasi / Pixabay

Bank Indonesia (BI) akhirnya memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) dari 6,00% menjadi 5,75%.

Ketua Umum Asosiasi Analis Indonesia sekaligus Head of Research MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan penurunan suku bunga oleh BI tidak terlalu berdampak bagi perekonomian Indonesia.

"Secara umum penurunan suku bunga ini bagus impactnya, tetapi masalahnya coba kita lihat dalam sejarah. Ketika suku bunga diturunkan, benar tidak berdampak pada ekonomi, lihat secara 5 tahun 10 tahun terakhir," kata Edwin di Perbanas, Jakarta, Rabu (18/7).

Edwin mengatakan dalam lima tahun terakhir ekonomi Indonesia hanya tumbuh sekitar 5%. Masalahnya, lanjut Edwin, bukan datang dari pasar uang, tetapi pengaruh  suku bunga memang sudah imun terhadap pertumbuhan ekonomi. 

"Suku bunga lima tahun terakhir sudah imun, saya melihat penurunan 25 basis poin itu tak banyak berpengaruh bagi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih dipengaruhi oleh komoditas," ujar Edwin.