Penyaluran kredit lewat fintech ditarget Rp44 T pada 2019

Target penyaluran kredit ini naik dua kali lipat dari capaian 2018.

Ilustrasi fintech / Pixabay

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) memprediksi penyaluran pinjaman lewat financial technology (fintech) berbasis peer-to-peer (P2P) lending mencapai Rp44 triliun sampai akhir 2019 atau naik dua kali lipat dari 2018.

Pada akhir 2018, AFPI mencatat penyaluran pendanaan melalui fintech senilai Rp22 triliun. "Sampai akhir 2018 posisi Desember ada Rp22 triliun. Kalau dari asosiasi melihatnya ada potensi pertumbuhan dua kalinya," kata Ketua APFI Adrian Gunadi di Jakarta, (8/3).

Lebih lanjut, Adrian merinci, total pendanaan tersebut merupakan gabungan dari fintech yang sudah ada (eksisting) saat ini serta dari pemain fintech baru.

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK Riswinandi mengatakan yang menjadi fokus OJK adalah posisi outstanding dari industri fintech, serta besaran pendanaan yang disalurkan.

"Tapi kita OJK juga ingin lihat posisinya outstanding. Nanti per akhir Desember 2019 berapa," ucap Riswinandi.